Minggu, 22 Januari 2012

Setulus Air Hujan


Assalamu’alaikum wr wb..

Apa kabar hari ini saudaraku...?
Lama nian kita tidak bersua. Berbagi semangat dalam bingkai indah atas nama ukhuwah
Semoga kebahagian, kedamaian iman senantiasa menyemangati hari-hari kita. Semoga juga beningnya Islam senantiasa menjadi nuansa mata air kebahagiaan. Amin.
Saudaraku.....
Hari ini langit tiba-tiba mendung dalam hati berkata dan merasakan kemirisan. Namun nyatanya tidak demikian karena tidak berapa lama mendung tersingkir lalu berubah menjadi butiran-butiran bening yang jatuh dari pelupuk langit.
Hujan...
Demikian kita menamainya saudaraku.. Sedihkah hati? ataukah bahagia? Namun lepas dari itu sejenak kita tengok tetesan air itu. Sejenak itu pula kita renungkan tentang tetesan yang mengalir. Apa yang kau pikirkan saudaraku? Petaka? Nista? ataukah apa namanya...
Bukan itu saudaraku, tapi satu kata yang ingin aku sampaikan, yaitu ketulusan.Ya,  tulus...demikianlah air hujan ingin mengajarkan pada kita tentang arti tulus. 
Sejenak kita lihat bahwa air hujan yang turun dari langit itu tidak pernah memilih tempat untuk menjatuhkan dirinya, memberikan berkah pada semesta alam. Mengguyur padang pasir yang tandus, menyuburkan hutan yang mengering untuk menjadikannya kembali lebat berkembang. Engkau tau kenapa? karena memang demikianlah sifatnya yang mengajarkan kita tentang ketulusan.
Maka jadikanlah hujan sebagai inspirasimu hari ini yang senantiasa memberi tanpa memilih siapa yang akan diberikan berkahnya... saya, anda, kita akan menginspirasi ketulusannya untuk memberi kebahagian dan kedamaian pada alam semesta. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar