Betapa menakjubkannya menjalani
hari-hari dengan dirimu yang terus bertumbuh di dalam tubuh ini. Gerakanmu
menjadi penyemangat. Degub jantungmu meluapkan berjuta cinta dan harap. Doa
saya kala itu hanyalah semoga engkau selalu sehat hingga tiba suatu hari di
mana jemari kita dapat bersentuhan.
Sayang, setelah melalui tabir itu
kini kau sudah berada dalam dekapanku. Menatapmu, menciummu, memelukmu, adalah
kegemaranku saat ini. Kehadiranmu adalah anugerah. Tangismu adalah musik terindah. Sakit yang menyeri di waktu lalu terbayar sudah. Terima kasih karena bersedia hadir dalam salah satu episode hidupku.
*cup sayang ayah bunda
*cup sayang ayah bunda