|
Eksterior Masjid Al-Akbar Surabaya |
Huwaaaahhh...lama sekali tidak ‘nengok’ blog saya yang satu
ini. Saking lamanya gak saya buka, dipojok kiri atas udah banyak sarang
laba-labanya. Parahnya, tu laba-laba udah beranak pinak pula. Hadeh...
Dua hari yang lalu, salah satu hobi geje saya mendadak
muncul. Usai mengembalikan buku ke Perpustakaan Pascasarjana, tiba-tiba saja
saya ingin berkunjung ke Masjid Al-Akbar, masjid kelas nasional di Kota
Surabaya. Motor gak ada, temen-temen kamar pada kuliah semua. Hmm..jadilah saya
ke sana tanpa ada yang menemani. Eh, nggak juga ding! Saya bersama Abang angkot
yang sudah lumayan tua dan beberapa penumpang angkot lainnya.
|
Pintu depan masjid |
Agak cemas sih, karena saya belum pernah ke tempat itu
sebelumnya. Saya hanya mengetahui perihal masjid tersebut dari internet dan
cerita teman-teman saya yang sudah pernah ke sana. Di dalam angkot, seringkali saya
melongok ke luar jendela, memastikan bahwa tujuan saya belum terlewat. Ketika
saya menahan diri untuk tidak bertanya pada penumpang lain, jaim bro..
Setelah hampir 45 menit saya duduk manis di dalam ‘kotak
berjalan’ itu, akhirnya saya melihat kubah hijau-biru yang saya tunggu-tunggu.
“Itu dia,” teriak saya dalam hati. Segera saya memberi kode
pada Abang angkot untuk menghentikan lajunya.