Rabu, 31 Oktober 2012

Engkau


Engkaulah getar pertama 
yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku 
dalam cinta tak bermuara
Engkaulah matahari Firdausku 
yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara
Kau hadir dengan ketiadaan
Sederhana dalam ketidakmengertian

Gerakmu tiada pasti
Namun aku terus di sini
Mencintaimu

Entah kenapa

-Dee-
Supernova KPBJ

Beginilah Malam


Beginilah malam dengan kekelamannya
Tegar dalam kesunyiannya
Dingin dalam balutan angin sepinya
Kubisikkan rindu pada udara
dengan suara lirih namun cukup terdengar
Tentangku dan bulan 
dalam malam-malamku 

30 Oktober 2012 21:37 wib
di Lantai Tertinggi

Dari Bumi untuk Bulan


Seperti bulan
yang hanya dapat kulihat dari permukaanku
yang sekedar dapat kuamati peredarannya dari waktu ke waktu
Menyabit,
lalu mengutuh kembali

Seperti bulan
yang telah nyaman dengan kesendiriannya
namun tetap berbagi cahaya dengan malam

Seperti bulan
yang terlampau jauh untuk digapai
hanya angan yang berterbangan
tentang perjumpaanku dan bulan

Kamu seperti bulan
dengan kesendiriannya
dengan cahayanya
dengan jauhnya

Akhir Oktober 09:48

Senin, 15 Oktober 2012

List of Travelling

Ada banyak tempat di Indonesia yang ingin saya kunjungi. Berjalan-jalan sembari menikmati kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa ini. Melepaskan rutinitas sehari-hari yang terkadang menjemukan. Hmm..pasti menyenangkan. Berikut ini beberapa tempat yang masuk dalam list of travelling saya.

1. Borobudur
Candi yang terletak di kawasan Yogyakarta ini adalah salah satu tempat yang puuuualing ingin saya kunjungi. Mengapa? Karena saya teramat penasaran dengan wujud magis si Borobudur. Saya heran sendiri, setiap kali ada acara refreshing di sekolah atau di kampus, gak pernah tuh merencanakan untuk mengunjungi tempat idaman saya ini. Kalau pun ada yang usul, pasti gak jadi karena kalah suara dalam voting. Huuuft..jadilah saya ngidam sampai saat ini.

Kamis, 11 Oktober 2012

Budak Pena


Puitis? aku bukan penulis
Bermakna? aku bukan pujangga
Menawan? aku bukan sastrawan
Indah? aku bukan penggubah
Suasana menjadikanku budak pena
Jatuh cinta hingga akhirnya
dan kuikrarkan setia janjinya
Tuk berkarya dalam kesempatan yang ada
Tuhan
Jalinkan aku dengan cita-cita mulia


Euis Puspita Awaliyah

Ceritaku di Surabaya #2



Seharian tadi saya ngadem di perpustakaan pascasarjana yang full AC. Selain mencari ‘masalah’ untuk bakal tesis, saya juga baca berita dan jurnal online di sana. Lumayan, wifi gratisnya lebih banter daripada di ma’had. Hehehe.. Sembari buka plus update facebook juga sih. Saking betahnya, saya sampai gak sadar kalau perpustakaannya mau tutup. Hihihi..

Sepulang dari sana, dan sesampainya di ma’had, saya bergegas menuju Lantai Tertinggi, teringat jemuran yang belum diangkat. Saya berjalan dengan santai sambil menyanyikan Separuh Aku-nya NOAH di dalam hati. Tapi tiba-tiba saja alunan lagu itu berhenti, digantikan oleh genderang keterkejutan. Drundung...drunduuuung..! Lho? Pakaian saya pada kemana ya? Saya mempercepat langkah menuju lokasi penjemuran. Lho? Kok gak ada? Lho..lho??!! Sejurus kemudian..DIIIIIIEEEEENNNGGG..!! Oh, My Allah..baju-baju saya terbang ke atap rumah oraaaaang (untung masih rumahnya orang, bukan rumah macan).

Kamis, 04 Oktober 2012

Ceritaku di Surabaya #1


Ini adalah hari ketiga saya berhijrah ke ma’had. Alhamdulillah, teman-teman di sini lebih sosialis dari pada tempat tinggal saya sebelumnya. Setidaknya hal itu bisa membuat saya merasa nyaman, memulihkan nafsu makan saya yang beberapa minggu kemarin sempat mengalami penurunan yang cukup drastis. Hmm..sepertinya berat badan saya bakal nambah lagi nih. Hehehe..

Saya rasa tempat ini cocok untuk saya. Sebab sudah lama saya mencari-cari aktivitas di luar perkuliahan saya yang hanya dua hari saja. Saya benar-benar merasa seperti orang yang tidak bermanfaat ketika tidak melakukan apapun. Hanya berdiam diri di depan komputer, curhat, lalu publish ke blog. Hhh...betapa tidak produktifnya hidup saya ketika itu.

Rabu, 03 Oktober 2012

Beranilah Berbeda


Kamu adalah orang pertama yang saya beritahu tentang kehadiran saya. Kamu juga orang pertama yang mengetahui tentang kepergian saya. Dan kamulah orang pertama yang merasa berat untuk melepaskan saya. Maaf ya, untuk pertemuan singkat ini. Pertemuan yang mungkin hanya terhitung 10 hari saja

Yang perlu kamu ketahui, saya bukan orang yang luar biasa dalam ruang pikirmu. Saya juga bukan malaikat yang bisa membawamu pada ketaatan super pada Sang Maha Kuasa. Saya hanya saya, dengan segala ketidaksempurnaan fisik dan batin saya. Jikalau lah saya telah membawamu pada sebuah ketenangan, itu tidak lain karena intervensi-Nya saja. Tidak murni dari saya semata.