Rabu, 18 Januari 2012

Ia Merindukanku...


Ada orang baru yang datang dalam salah satu episode hidupku. Seseorang yang baru saja kutemukan,
namun kutinggalkan  begitu saja beberapa waktu kemudian. Tega? tidak lah... Terpaksa, karena aku harus mengejar pelangi baru di langit berbeda.

Ada sesal di hatiku saat ia mulai mengungkapkan pedihnya merasakan sayatan rindu...
"Sangat berharap waktu mundur menjadi kemarin, ketika saya duduk dan tertawa dengan kamu di sebelah saya, tidak seperti sekarang saya menikmati koran sendirian"


"Karena rindu di hati sudah kamu habiskan... bahkan dia tidak punya secelah kesempatan untuk saya rindukan"


Hm, kawan, sebaik apakah aku hingga pantas untuk menerima rindu yang kau tabungkan?

1 komentar:

Koury_Qorry mengatakan...

Karena sudah menjadi teman saya di saat saya benar-benar butuh tempat menyimpan sedih selain pada airmata dan sesuatu yang menyesakkan dada.

Posting Komentar