Rabu, 18 September 2024

Tiga Puluh Empat


Sudah lama sekali tidak menulis. Biasanya, dulu, sebelum 'negara api' menyerang, saya selalu menyempatkan untuk membuat catatan kontemplasi tentang satu tahun yang telah berlalu, sekaligus harapan-harapan yang ingin saya capai di tahun ini. Tetapi semenjak 'negara api' menyerang lah, saya jadi salah satu pribadi tanpa resolusi dan lebih memilih menjalani aliran takdir yang telah disiapkan-Nya.

Di usia ke-4 dari kepala tiga ini, semoga semakin taat dalam ibadah, diberikan kemudahan dalam melaksanakan ibadah, menjadi pribadi yang lebih sabar dan tidak mudah marah, itu aja, sih.. Semakin menua semakin tidak memikirkan pencapaian duniawi. Apalagi urusan pekerjaan, inginnya malah jadi guru yang biasa-biasa saja, tanpa embel-embel jabatan apapun. Fokus melayani murid sepenuh hati, menggerakkan pembiasaan-pembiasaan religius di sekolah.

Teruntuk Suamiku, terima kasih telah menjadi bagian terbesar dalam perjalanan mendewasa ini. Sudah lebih dari sembilan tahun, menuju angka ke sepuluh kebersamaan kita. Semoga Allah SWT memudahkan perjalanan ini. 

Teruntuk Sahabatku, tetaplah menemani dan saling menasehati dalam kebaikan. Terkadang saya berandai-andai, betapa menyenangkannya jika mendapatimu lebih awal dari ini. Ah, dasar manusia... 🤭


18092024 1:53 WIB